Ketika Sang Istri Tercinta Meminta Operasi Ganti Kelamin, Akhirnya...
jpnn.com - TRAUMA masa kecil bisa membuat pola pikir orang berubah. Sephia, 37, juga berpikir demikian. Karena ayahnya sering menuntutnya berperan sebagai laki-laki, dia pun ingin jadi laki-laki beneran dengan operasi kelamin.
Bisa dibayangkan Sephia bakal mengalami banyak kendala untuk mengubah dirinya sebagai laki-laki. Apalagi di Indonesia operasi kelamin masih tabu. Selain itu, sangat jarang perempuan yang ingin mengubah kelamin dari wanita ke laki-laki. Umumnya, prialah yang ingin mengubah bentuk badannya supaya seksi seperti wanita.
Meski demikian, itu tidak menghalangi niat Sephia untuk menjadi cowok. "Sejak umur 12 saya ingin menjadi cowok. Ayah saya tidak suka waktu mendapatkan anak perempuan," kata Sephia.
Meski garis wajahnya tegas, secara fisik, muka Sephia tetaplah wanita. Yang membedakan, karakternya tampak tegas dan tubuhnya tegap. Ukuran dadanya juga tidak terlalu besar. Dari belakang, cara berjalannya juga mirip laki-laki.
Menurut warga Sutorejo, Surabaya itu, kebiasaannya berjalan seperti itu dilakukan sejak kecil. Bukan hanya cara berjalan, dia juga bersikap seperti laki-laki sejak kecil. Mulai cara berpikir, sikap, suara, hingga orientasi seksualnya pun seperti lelaki.
Hal itu dilakukan karena almarhum ayahnya sangat ingin memiliki anak cowok. Empat kakak Sephia adalah cewek. Padahal, orang tuanya berharap memiliki anak cowok. Kekecewaan ayahnya meningkat ketika Sephia lahir. Anak bungsu yang diharapkan lelaki ternyata juga perempuan.
Sephia terang-terangan menyatakan lebih suka berhubungan dengan wanita daripada pria. Meski demikian, dia tidak menikah dengan perempuan karena di Indonesia tidak ada pernikahan sesama jenis.
Dia akhirnya menikahi bule Belanda, sebut saja namanya Donlesi, 45, pada 2009.