Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketika Tony Abbott Memperingati Pesawat yang Jatuh Dirudal

Sabtu, 18 Juli 2015 – 13:02 WIB
Ketika Tony Abbott Memperingati Pesawat yang Jatuh Dirudal - JPNN.COM
UNTUK PARA KORBAN: PM Australia Tony Abbott meletakkan karangan bunga saat meresmikan plakat untuk mengenang para korban MH17 di Canberra Jumat (17/8). (David Gray/Reuters)

jpnn.com -  

HRABOVE – Tepat setahun lalu pesawat Malaysia Airlines MH17 celaka di Ukraina. Pesawat yang mengangkut 298 penumpang dan kru itu jatuh dan meledak lantaran terkena hantaman rudal. Tidak ada seorang pun yang selamat.

Jumat (17/7) masyarakat Ukraina dan Australia memperingati tragedi yang memantik kecaman dari segala penjuru dunia tersebut.

Di Ukraina, sekitar 200 orang berkumpul di Kota Hrabove, Distrik Shakhtarsk Raion, Donetsk Oblast. Di lokasi itulah, setahun lalu, badan pesawat milik Malaysia tersebut jatuh dan terbakar. Perempuan dan anak-anak membawa bunga dan meletakkannya di halaman sebuah gereja. Di gereja ortodoks itu, para pemimpin lokal mengadakan doa bersama untuk para korban.

”Pria-pria tegap berseragam militer Uni Soviet (kini Rusia) terlihat di sekitar gereja,” kata seorang warga. Acara tersebut, menurut kabar, juga diamankan kelompok separatis pro-Rusia yang bersarang di lokasi itu. Saat peringatan, sekitar 100 orang tampak mengusung bendera sejumlah negara asal para korban tragedi maut tersebut. Tapi, ada juga bendera kelompok separatis yang berkibar.

Pada waktu yang sama, warga Australia memperingati jatuhnya pesawat yang menempuh rute Amsterdam–Kuala Lumpur itu. Perdana Menteri (PM) Tony Abbott memimpin langsung upacara yang dihadiri kerabat dan keluarga korban. Dalam penerbangan nahas tersebut, ada 38 warga negara Australia yang tewas.

Abbott meresmikan plakat bertulisan nama para korban. Plakat itu didirikan di atas tanah yang sengaja dibawa langsung dari lokasi kejadian. Seorang polisi Australia membawa tanah tersebut dari Ukraina. ”Dia (polisi itu) tahu bahwa lokasi jatuhnya MH17 adalah sakral. Karena itu, bagian dari lokasi itu harus kembali ke Australia,” ujar Abbott. Dia memuji langkah humanis si polisi.

Setelah meresmikan plakat, Abbott dan istrinya meletakkan karangan bunga. Puluhan keluarga dan kerabat korban mengikuti langkah pemimpin 57 tahun tersebut. Sebagian di antaranya tidak kuasa membendung air mata. 

  HRABOVE – Tepat setahun lalu pesawat Malaysia Airlines MH17 celaka di Ukraina. Pesawat yang mengangkut 298 penumpang dan kru itu jatuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News