Ketika Warga Desa Transmigran Cas Cis Cus Bicara Bahasa Inggris
Minggu, 05 Agustus 2012 – 18:17 WIB
Nah, Mustofa inilah yang mengajarkan anak-anak dan masyarakat di sana berbahasa Inggris setiap harinya. Mustofa sendiri merupakan salah seorang mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam mengajar, ia dibantu dua orang temannya yang juga Sarjana Pendidikan jurusan Bahasa Inggris. Mereka bertiga sama-sama alumni Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.
Mustofa yang mengenakan batik dan jeans ini berdiri di pelataran depan balai desa sempat bercerita kepada JPNN. Masyarakat di Kampung Inggris ini memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar. Sejak awal, tidak pernah ada penolakan ataupun keberatan dari pihak mereka untuk diajarkan bahasa Inggris. “Semangat ingin maju yang mereka miliki cukup tinggi. Padahal, kalau dilihat, pekerjaan mereka hanya berkebun dan bertani. Tapi masih mau diajak untuk belajar,” tukas Mustofa.
Kalau boleh dibilang, kata Mustofa, para orang tua di Kampung Inggris Karang Indah ini ‘cukup galak’ terhadap anak-anaknya supaya mau belajar. Maksudnya, mereka ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Meskipun anak transmigran yang jauh dari hiruk pikuk dan kemewahan kota besar, mereka diharapkan bisa memperoleh dan setara dengan anak-anak kota.