Ketinggian Air di Bendung Pamarayan Masih Normal
Minggu, 08 Januari 2012 – 06:27 WIB
Lantaran, akan terjadi banjir kiriman dari wilayah Rangkasbitung dan saat ini pengelola bendungan harus membuka pintu air agar tidak terjadi banjir di wilayah Pamarayan. Jika ketinggian air mencapai 13,10 meter di atas permukaan air laut dipastikan beberapa daerah di Pamarayan akan mengalami banjir dan itu tidak dikehendaki. “Guna mengantisipasi banjir di Pamarayan, petugas Bendung Pamarayan stanby 24 jam untuk memantau kondisi air di bendungan,” ungkapnya.
Hermanto menambahkan, distribusi air ke saluran irigasi induk barat maupun saluran irigasi induk timur masih mengalami banyak kendala. Salah satunya, terkait dengan tanggul irigasi yang kritis dan rentan jebol. Pada akhir 2011, tanggul irigasi di Kampung Patapan, Desa Nagara, Kecamatan Kibin, jebol dan mengganggu distribusi air ke wilayah Kibin dan Carenang selama satu pekan. Sekarang, distribusi air ke sana juga masih belum optimal, karena persoalan tanggul irigasi yang kritis.
“Distribusi air ke saluran irigasi induk timur hanya sebesar 3 meter kubik per detik, mestinya bisa mencapai 7 meter kubik per detik. Demikian juga air yang disalurkan ke jaringan irigasi induk barat yang tidak bisa lebih dari 13 meter kubik per detik. Dua hari lalu, pihak bendungan mengirim air 14 meter kubik per detik, namun tanggul di Cikeusal terancam jebol dan akhirnya air yang dikirim dikurangi dan sekarang berada pada angka 12,44 meter kubik per detik,” paparnya.