Ketua ASUPZI: Penjual Makanan Bayi Harus Paham soal Gizi
jpnn.com, JAKARTA - Ada berbagai faktor yang menimbulkan masalah gizi buruk pada anak-anak. Salah satunya adalah rendahnya pengetahuan orang tua terhadap kecukupan gizi anak.
Pada akhirnya, anak-anak ini memperoleh gizi sekedarnya, karena orang tua seringkali kurang memerhatikan asupan gizi seimbang untuk pertumbuhan anak.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap gizi anak khususnya usia balita, Asosiasi UKM Peduli Gizi (ASUPZI) saat ini mengambil peran dalam pembinaan 13 merek dagang berskala UKM yang beranggotakan 300 mitra di seluruh Indonesia, untuk menjadi duta dan ahli dalam memberikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi yang tepat untuk anak kepada konsumen.
Ketua ASUPZI Indah Harum Kusuma mengatakan penjual makanan bayi harus paham soal kebutuhan konsumen, jangan hanya menjual demi mendapatkan untung semata.
“Namun, mereka juga harus mempunyai tanggung jawab moral dan memegang peranan penting menyampaikan pengetahuan gizi anak kepada konsumen,” kata Indah dalam keterangannya, Jumat (21/8).
Itu sebabnya ASUPZI akan selalu memberikan pelatihan terhadap UKM binaan tersebut secara rutin.
"Para UKM ini berani menjadi duta nutrisi karena pemahaman mereka mengenai bahayanya makanan untuk anak yang bisa dibilang hanya mengandalkan nama organik dengan bahan baku yang belum jelas proses pembuatannya," kata Indah.
Indah melanjutkan tujuan dari ASUPZI adalah seluruh anggotanya harus bisa menjadi pusat informasi bagi masyarakat mengenai pentingnya gizi untuk anak.