Ketua Banggar DPR Mengapresiasi Kinerja Tim Ekonomi Pemerintahan Jokowi
Dari sisi pengeluaran terangnya, tingkat konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 57% PDB keluar dari zona resesi.
Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93%, jika pada kuartal sebelumnya masih -2,22%.
Bahkan pencapaian konsumsi rumah tangga ini melebihi pencapaian disepanjang tahun 2019 dan 2020.
Meskipun dibanyak sektor mengalami pencapaian yang menggembirakan, namun masih banyak pekerjaan yang harus dihadapi pada dua kuartal mendatang di tahun 2021.
Beberapa tantangan itu antara lain: Pertama, sejak 3 Juli 2021 hingga rencananya 9 Agustus 2021 pemerintah kembali memberlakukan kebijakan PPKM Darurat disegenap wilayah, yang awalnya mencakup Jawa Bali, kemudian diturunan areanya beberapa kota, dengan membuat level PPKM.
Namun banyak daerah yang masih dalam area level 4 PPKM. Kebijakan ini sebagai langkah pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan covid19 yang mulai naik di bulan Mei 2021.
“Saya memperkirakan kebijakan ini akan mengakibatkan pelambatan ekonomi kita di kuartal III 2021 dan akan masuk ke level kontraksi 1,7- 2%,” jelasnya.
Kedua, agar tingkat kontraksi ekonomi pada kuartal III 2021 tidak terlalu dalam maka pemerintah harus disiplin mencapai target penurunan covid19 dengan kebijakan PPKM ini.