Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketua DPR Dorong Sistem Pembelajaran Lebih Inovatif

Kamis, 19 Juli 2018 – 16:54 WIB
Ketua DPR Dorong Sistem Pembelajaran Lebih Inovatif - JPNN.COM
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional “Peranan Perguruan Tinggi Dalam Era Revolusi Industri 4.0,” di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/7/18). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, SEMARANG - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif. Caranya dengan melakukan penyesuaian kurikulum, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data teknologi informasi, internet of thing, big data analitic, serta mengintegrasikan objek fisik, digital dan manusia.

“DPR RI juga mendorong perguruan tinggi melakukan perubahan kelembagaan yang adaptif dan responsif terhadap Revolusi Industri 4.0 dengan mengembangkan program cyber university. Semisal, penerapan sistem perkuliahan jarak jauh sehingga mengurangi pertemuan dosen dan mahasiswa. Program ini sangat baik untuk membantu anak-anak di daerah terpencil agar bisa mengikuti jenjang pendidikan tinggi,” ujar Bamsoet saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional "Peranan Perguruan Tinggi Dalam Era Revolusi Industri 4.0,” di Universitas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/7/18).

Hadir sebagai pembicara lain Ketua Yayasan Alumni Universitas Diponegoro Prof. Muladi, Rektor IPB Arif Satria, Guru Besar Universitas Sampoerna Teddy Mantoro, Guru Besar Universitas Semarang Kesi Widjayanti serta Staf Ahli bidang Penguatan Struktur Industri Kementrian Perindustrian Soerjono. Dari DPR turut hadir anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, anggota Komisi IX DPR Mukhamad Misbakhun serta anggota Komisi III DPR Sahroni.

Bamsoet menegaskan perguruan tinggi harus mampu menjadi pioneer dalam era Revolusi Industri 4.0. Menunjang hal tersebut, DPR RI tak segan akan melakukan evaluasi atas undang-undang yang terkait dengan pendidikan, riset, dan teknologi, serta industri dan ketenagakerjaan.

“Terutama harus ada peningkatan kualitas dosen dan peneliti yang responsif terhadap Revolusi Industri 4.0 yang didukung peningkatan sarana dan prasarana serta infrastruktur pendidikan, riset dan inovasi. Perguruan tinggi juga harus melakukan terobosan dalam riset pengembangan, khususnya dalam bentuk tekonologi terapan,” terangnya.

Mantan Ketua Komisi III DPR ini menjelaskan Revolusi Industri 4.0 tidak hanya melahirkan smartphone dan smartcity, tetapi juga smartlabour. Smartlabour adalah para pekerja yang mampu menggunakan kecanggihan smart technology.

“Kehadiran teknologi tinggi dalam era Revolusi Industri 4.0 tidak semata mendatangkan ancaman, tetapi juga memberikan peluang karena tetap menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Untuk itu, DPR mendukung program link and match antara perguruan tinggi dan industri," papar Bamsoet.

Politikus Partai Golkar ini juga memaparkan DPR selalu mendukung peningkatan anggaran untuk pengembangan pendidikan, riset, dan teknologi, industri dan ketenagakerjaan serta perdagangan online. Termasuk pengembangan start up di kalangan anak-anak muda.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   adv_dpr 
BERITA LAINNYA