Ketua DPW PAN Malut Mengundurkan Diri, Ini Masalahnya, Oalah
jpnn.com, TERNATE - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut) Iskandar Idrus mengundurkan diri dari jabatan.
Pengunduran diri itu dilakukan Iskandar setelah namanya dicoret dari daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Malut.
"Sikap ini sudah saya sampaikan secara resmi dalam bentuk surat pernyataan mundur yang sudah saya serahkan langsung ke Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan," kata Iskandar di Kantor DPW PAN Malut, di Ternate, Senin.
Dia mengaku menyerahkan surat pengunduran diri itu kepada Zulhas -sapaan ketum PAN pada Minggu (30/4) siang pukul 14.00 WIB di Komplek Widya Candra, Jakarta.
Iskandar menyebut ada dua alasan dirinya mundur dari ketua DPW PAN Malut. Pertama, tidak diakomodasi oleh Ketum Zulkifli Hasan dalam daftar bacaleg DPR RI di Pemilu 2024 dari tiga nama yang diakomodasi.
Di antara nama itu ialah mantan anggota DPD RI dua periode, Abdurahman Lahabato, mantan Bupati Kabupaten Halmahera Utara dua periode dan Nita Budi Susanti, istri (alm) Sultan Ternate ke - 48 Mudaffar Sjah.
Alasan kedua, yakni nama Nita Budi Susanti yang diakomodasi dalam daftar bacaleg DPR RI.
Dia menjelaskan masuknya Nita Budi Susanti ditakutkan terjadi instabilitas politik, khususnya di Kota Ternate berkaitan sering terjadinya pro dan kontra sosok perempuan itu di internal Kesultanan Ternate.