Ketua MPR: Agama dan Nasionalisme Saling Melengkapi
jpnn.com, JOMBANG - Menjelang peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, Ketua MPR Zulkifli Hasan bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (21/10).
Dia menjadi pembicara utama seminat bertajuk Aktualisasi Pemikiran Hasyim Asy’ari di ponpes yang dipimpin KH Shalahuddin Wahid itu.
Zulkifli disambut Sholahuddin Wahid, Direktur Pusat Kajian Hasyim Asy’ari KH Tolchah Hasan, dan ratusan kiai perwakilan pimpinan ponpes se-Jawa Timur.
Zulkifli mengatakan, pemikiran Hasyim sebagai landasan inspirasi meleburnya Islam dan kebangsaan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
“Karena itu, siapa pun yang masih mencoba mempertentangkan Islam dan nasionalisme, silakan belajar lagi pemikiran Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari,” kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, sejarah membuktikan bagaimana Resolusi Jihad Mbah Hasyim dengan Hubbul Wathon Minal Iman menginspirasi perjuangan mempertahankan kemerdekaan di seluruh Indonesia
“Dengan pekik takbir dan merdeka, Bung Tomo menggelorakan semangat perlawanan 10 November. Santri di seluruh Indonesia bergerak melawan penjajah. Inspirasinya adalah resolusi Jihad Mbah Hasyim,” imbuhnya.
Tugas generasi sekarang, sambung Zulkifli, adalah meneladani pemikiran Mbah Hasyim dengan menjaga Pancasila sebagai kalimatun sawa atau kesepakatan bersama.