Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketua MPR Ajak Rakyat untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas

Kamis, 16 Agustus 2018 – 11:45 WIB
Ketua MPR Ajak Rakyat untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas - JPNN.COM
Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla pada Rapat Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR tahun 2018 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (16/8). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka rapat paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR tahun 2018 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (16/8). Sidang Tahunan MPR dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Agenda tunggal Sidang Tahunan MPR adalah penyampaian laporan kinerja lembaga negara oleh Presiden sebagai kepala negara.

Ketua MPR dalam pengantarnya mengatakan untuk keempat kalinya MPR masa jabatan 2014 - 2019 menyelenggarakan sidang paripurna dalam rangka memfasilitasi lembaga-lembaga negara menyampaikan perkembangan pelaksanaan tugasnya kepada publik sebagai konvensi ketatanegaraan. Sidang paripurna ini merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 155 Peraturan Tata Tertib MPR.

Melalui sidang paripurna ini, Zulkifli Hasan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas yaitu Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan aman. "Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden ini adalah kompetisi antar kita, antar saudara, antar sesama anak bangsa," katanya.

“Mari hadirkan kompetisi ide, gagasan dan narasi kebangsaan, bersihkan atmosfir udara kita dari polusi kebencian," imbuhnya.

Menurut Zulkifli, rakyat Indonesia harus menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan Pemilu yang berkualitas itu. "Siapa pun yang terpilih harus menjadi kemenangan rakyat Indonesia. Karena pilihan boleh beda tetapi Merah Putih kita sama," kata Zulkifli Hasan disambut tepuk tangan hadirin.

Pada bagian lain, Zulkifli mengungkapkan tiga tantangan perekonomian nasional yang membutuhkan terobosan kebijakan dari pemerintah. Pertama, masalah kesenjangan ekonomi. Penurunan gini ratio dari 0,41 menjadi 0,39 patut disyukuri, namun penurunan itu akibat turunnya pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah.

"Yang sangat perlu diperhatikan adalah golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga kebutuhan rumah tangga," katanya.

Kedua masalah stabilitas dan defisit transaksi berjalan. "Pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro perlu terus dikembangkan melalui fasilitas kredit, termasuk bantuan pemasaran dan teknologi," ucapnya.

Zulkifli Hasan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas yaitu Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan aman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News