Ketua Pemuda MES Duga Mafia Dalangi Serangan terhadap Erick Thohir
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pemuda Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Arief Rosyid menilai bahwa tudingan terhadap Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR tidaklah berdasar dan kental muatan politis. Menurutnya tudingan tersebut sangat tendensius dan syarat kepentingan.
"Berbagai serangan yang dialamatkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir sangat tendensius, linear dengan kepentingan para mafia yang selama ini berdiri dibelakang mereka," kata Arief, Minggu, (7/11).
Menurutnya, langkah Erick Thohir menyeragamkan core values BUMN dengan AKHLAK yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif mendapat apresiasi banyak pihak. Namun keseimbangan ekonomi yang didengungkan oleh Erick tersebut menggangu kepentingan para Mafia.
"Keseimbangan Ekonomi yang didengungkan oleh Menteri BUMN mengganggu kepentingan para mafia yang selama ini mengangkangi kepentingan yang lebih besar untuk umat dan bangsa," katanya.
Ia yakin Erick Thohir, sudah cukup dan selesai dengan dirinya sendiri sehingga dugaan bisnis PCR dan lain sebagainya adalah fitnah belaka. Selama ini menurutnya Erick fokus melakukan restrukturisasi BUMN dan membawa nama baik Indonesia ke panggung dunia Internasional.
"Restrukturisasi BUMN yang dilakukan Erick Thohir mengartikulasikan komitmen Presiden Jokowi untuk menjadikan BUMN sebagai kekuatan ekonomi Indonesia untuk bisa bersaing di panggung dunia," katanya.
Ia yakin tudingan kepada Erick soal isu PCR tidak akan menggangu kinerjanya. Termasuk dalam mengimplementasikan mimpi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Maruf Amin agar Indonesia menjadi pusat Ekonomi Syariah di dunia. Mimpi tersebut telah menjadi kenyataan terbukti dengan Indonesia meraih peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance Report 2021.
"Langkah Jihad Ekonomi yang disuarakan Menteri BUMN Erick Thohir dengan berdiri pada pilar keseimbangan, keadilan, dan kemaslahatan harus didukung secara bersama-sama dengan kesungguhan hati. Ikhtiar ini akan menegakkan kepala kita sebagai Negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, agar tidak menjadi buih di lautan dengan penguasaan kue ekonomi yang hanya dinikmati segelintir orang," pungkasnya. (dil/jpnn)