Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketum BRN Sebut Abu Janda Mengancam Kerukunan NKRI

Senin, 01 Februari 2021 – 22:05 WIB
Ketum BRN Sebut Abu Janda Mengancam Kerukunan NKRI - JPNN.COM
Permadi Arya alias Abu Janda menjawab pertanyaan awak media di Bareskrim Polri, Senin (1/2). Abu Janda menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri setelah menjadi terlapor kasus dugaan ujaran kebencian terkait pernyataannya tentang Islam arogan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Badan Relawan Nusantara (BRN) Edysa Girsang, menyebut bahwa sikap dan tindakan rasisme Permadi Arya alias Abu Janda sudah menganggu rasa nasionalisme dan mencabik persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi dia (Abu Janda, red) sudah membangunkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh muncul lagi, bahwa kita sudah selesai mau Papua, Jawa, dan Sunda itu saudara semua," kata Edysa Girsang kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/2).

Untuk itu, dia menilai apabila saat ini terdapat pihak-pihak yang berupaya untuk melindungi atau menghalalkan perlakukan rasisme Abu Janda, maka dia dianggap pro tindakan rasisme.

"Maka ketika ada orang yang membela Abu Janda ya berarti anda kelompok rasisme," ujar dia.

Terpisah, aktivis Forum Kota atau Forkot Agung Wibowo Hadi mengatakan, Immanuel Ebenezer sangat tidak layak disebut sebagai aktivis 98.

"Immanuel Ebenezer bukan aktivis 98 Tapi Buzzer pro rasis," ujar pria yang akrab disapa Agung Dekil ini.

Untuk itu, Agung meminta agar Immanuel Ebenezer tidak membawa-bawa nama aktivis 98 untuk kepentingan pribadi terlebih membela rasisme.

"Jangan jual-jual aktivis 98 buat bela orang yang rasis," tandas Agung. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Abu Janda dinilai sudah mengganggu rasa nasionalisme dan mengancam kerukunan NKRI.

Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA