Ketum Honorer: PPPK Guru 2021 Penuh Intrik, Janji Manis, Realisasi Buntu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat menyorori rekrutmen PPPK 2021, yang penuh intrik.
Sudah hampir satu tahun lalu, tepatnya 23 November 2020 pemerintah menyampaikan pengumuman seleksi PPPK guru 2021, yang dibuka secara resmi oleh Wapres RI bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri Keuangan RI, perwakilan Kemendagri RI, KemenPAN-RB RI, dan BKN.
"Kami ingat betul janji tersebut disampaikan bahwa akan ada seleksi satu juta guru PPPK 2021. Kesempatan pun akan diberikan sampai tiga kali seleksi," tutur Rizki dalam pesan tertulisnya kepada JPNN.com, Jumat (12/11).
Namun, sampai akhir tahun ini sejauh mana proses perjalanan rekrutmen PPPK guru yang dilakukan Panselnas, baru terlaksana seleksi kompetensi PPPK guru tahap I.
Rizki melanjutkan, berdasarkan kebutuhan satu juta guru PPPK tersebut diharapkan bisa menutup kekurangan guru di sekolah negeri.
Keterlaksanaan pelayanan pendidikan di sekolah negeri saat ini diisi oleh 742.459 guru honorer di sekolah negeri.
Merekalah yang sampai saat ini mengabdikan dirinya bertahun-tahun memberikan pelayanan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berbagai permasalahan yang dialami guru honorer seperti ketidakjelasan status kepegawaian, tidak terjaminnya hak kesejahteraan dan perlindungan sosial, kurangnya pengembangan karier dan kompetensi, rentannya pemutusan pemutusan kerja sepihak, serta kesenjangan disparitas antara guru honorer dengan guru PNS.