Ketum Honorer Sebut Ada Masalah Lebih Besar Dibandingkan NIP PPPK, Bikin Merinding
Ada solusi dari sekolah untuk menjadi tenaga kependidikan.
Namun, kata Sutopo, sangat berat bagi guru honorer yang sudah bertahun-tahun menjadi pendidik, lantas dialihkan menjadi tenaga kependidikan.
"Apa dipikirkan bagaimana psikologi para guru honorer ini? Mereka harus menjadi operator sekolah, penjaga sekolah, administrasi," kata Sutopo.
Bagi yang punya modal usaha lanjutnya, tidak masalah. Para guru honorer itu bisa buka usaha.
Itu pun akan mengalami kendala karena guru-guru yang selama ini bertahan menjadi honorer di sekolah negeri punya jiwa sebagai seorang pendidik.
Kalau seperti itu kondisinya, Sutopo khawatir simpati guru honorer kepada Jokowi dan Nadiem akan berkurang.
Program rekrutmen 1 juta guru PPPK hanya akan dianggap janji kosong.
"Saya kasihan kepada Pak Jokowi dan Mas Nadiem. Niat mereka untuk mengangkat kesejahteraan guru honorer malah menjadi bumerang yang menjatuhkan citra mereka," pungkas Sutopo. (esy/jpnn)