Ketum PAN Desak Bachtiar Maju di Pilgub Lampung Hadapi Petahana
PAN pun membuka pintu secara terbuka terhadap semua partai politik (parpol) untuk berkoalisi. Menurut dia, tidak ada istilah koalisi permanen dalam Pilgub Lampung. Kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung koalisi PAN, Gerindra, dan PKS dalam Pilgub DKI Jakarta lalu tidak menjadi patokan.
’’Nggak ada koalisi permanen. Kepentingan nasional berbeda dengan daerah. Koalisi di Pilgub DKI Jakarta itu memudahkan komunikasi saja. Partai diserahkan kepada dinamisasi di lapangan,” ujar Iswan.
Soal PKS yang sudah merekomendasikan Mustafa sebagai cagub, Iswan mengatakan, itu pun belum klir. ’’Mustafa juga belum punya pasangan. Belum ada yang klir, masih penilaian dan penjajakan semua. Belum ada yang klir, masih cair semua parpol,” tukasnya.
Sebelumnya, saat mengembalikan berkas cagub ke DPW PAN, Ridho menyatakan, peluang bersama Bachtiar masih sangat terbuka. Ketua DPD PD Lampung ini pun mengapresiasi sikap Bachtiar yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mencari cawagub lain. ’’Karena beliau juga memahami situasi yang saya hadapi,” bebernya pada Selasa (25/7) lalu.
Ridho pun menggarisbawahi majunya dia sebagai gubernur periode kedua ini sudah melewati tahap konsultasi dengan Bachtiar. Selama ini, Ridho memang selalu berkonsultasi dengan Bachtiar dalam hal apa pun, apalagi dalam hal isu strategis.
’’Jadi kami putuskan berdua. Kalaupun misalnya, bahasa kasarnya, kemungkinan terburuk itu misalnya tidak bersama (berpasangan) Pak Bachtiar pun, itu atas seizin Pak Bachtiar. Misalnya nanti ada cawagub A atau B, itu pasti atas restu beliau,” ujarnya. (dna/c1/fik)