Ketum PBNU dan Dubes Tiongkok Untuk Indonesia Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia melakukan silaturahmi secara daring. Tahun sebelumnya silaturahmi dan buka bersama dilakukan secara dekat dan terbuka.
“Meskipun berbeda dengan tahun-tahun lalu, tetapi tidak mengurangi kekhususannya, karena saling pengertian yang selama ini kita membangun kerja sama yang baik,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqqil Siroj kepada Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian yang disampaikan secara jarak jauh. Kiai Said berada di Gedung PBNU, sementara Xio Qian di kantornya, Senin (4/5).
Menurut Kiai Said, PBNU menjalin hubungan kerja sama dengan Tiongkok karena dalam sejarah, kedua negara dan kedua bangsa telah melakukan kerja sama sejak lama. Bahkan sejak berabad-abad lalu.
“Terlepas masalah politik, bukan masalah politik, tetapi budaya, peradaban, ilmu pengetahuan, agama juga. Cheng Ho ke sini dakwah juga. Tujuh kali Cheng Ho ke sini, membangun masjid,” katanya.
“Mudah-mudah hubungan yang kuat ini menjadi hubungan peradaban makin kuat, hubungan teknologi dan ilmu pengetahuan. Jangan dibaca dalam hubungan politik. Pokoknya tidak ada hubunganya dengan politik,” tegasnya.
Kiai Said menyebutkan bahwa PBNU dan Tiongkok telah membangun kerja sama dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan dengan beasiswa untuk para santri, membangun MCK di beberapa pesantren di Jawa dan Banten, serta mobil ambulans.
Pada situasi pandemi, kata pengasuh pondok pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta, Selatan ini, Tiongkok membantu PBNU sebanyak 300 alat pelindung diri (APD), 1920 alat rapid test, 16.000 masker serta 1000 paket sembako. Semuanya telah berada di gedung PBNU.
Duta Besar Tiongkok Xiao Qian pada awal pembicaraannya, mewakili masyarakat Tiongkok menyampaikan selamat dengan setulus hati dan muslim seluruh Indonesia selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan, bulan suci dan mulia bagi umat Islam.