Ketum Repdem Minta Sekjen Golkar Tak Pakai Cara Adu Domba Ala Orde Baru
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Repdem Wanto Sugito menilai Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus sedang menggunakan cara Orde Baru untuk mengadu domba kader di internal PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan Wanto menanggapi pernyataan Lodewijk yang menyebut internal PDIP sedang bentrok karena survei Ganjar Pranowo mengungguli Puan Maharani. Pernyataan itu diutarakan Lodewijk dalam acara internal Golkar di Sumatera Utara.
“Kalau mau berikan motivasi internal, jangan adu domba partai lain, sebab PDI Perjuangan solid, terpimpin, dan mengakar,” ujar pria yang akrab disapa Bung Klutuk itu dalam siaran pers, Jumat (23/12).
Aktivis jebolan UIN Syarif Hidayatullah itu menyampaikan campur tangan politik otoriter tidak lagi cocok pada zaman demokrasi, apalagi dengan mengadu domba kader partai lain.
Klutuk lalu menceritakan kejamnya Orde Baru dan bagaimana Orde Baru menciptakan penyakit korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Wanto mengatakan Paulus Lodewijk sama sekali tidak memahami etika berpolitik.
“Etika politik sebagai sesama partai pemerintah itu penting. Itu Sekjen Golkar harus kursus etika politik dulu. Sebagai kader saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan itu solid, terpimpin, dan mengakar pada rakyat. Terkait Pilpres, semua kader paham bahwa keputusan di tangan Ibu Ketua Umum. Beliau akan mengambil keputusan terbaik untuk partai, rakyat, bangsa, dan negara," kata Wanto.
Ketua DPC DPIP Tangsel itu meminta Golkar untuk mengurusi rumah tangganya sendiri dibanding mengadu domba internal PDIP.