KH DR Idham Chalid, 10 Tahun Melawan Stroke
Kamar Dibikin seperti RS, Perawat Siaga 24 JamSenin, 12 Juli 2010 – 11:13 WIB
Ucapan duka cita datang dari sejumlah pejabat, misalnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono, juga Menteri Agama Suryadharma Ali. Puluhan pelayat juga datang silih berganti ke rumah duka. Sejumlah pejabat negara dan tokoh masyarakat datang untuk mengucapkan belasungkawa. Di antaranya, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini, KH Zainuddin MZ, AM Fatwa, Agum Gumelar, Fami Idris, Hamzah Haz, Slamet Effendi Yusuf, Lukman Hakin, Ketua Umum Partai Demoktar Anas Urbaningrum, dan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo.
Sebuah tenda besar besar ditempatkan di depan rumah duka untuk tempat pelayat. Jenazah almarhum sendiri ditempatkan di atas tempat tidur. Di dekatnya terdapat sebuah lukisan almarhum mengenakan baju putih sambil membaca Alquran.
"Bapak bukan koma. Tapi kena stroke. Fungsi otaknya makin berkurang. Dia juga lumpuh. Syaraf-syarafnya sudah tidak berfungsi. Jadi cuma bisa tiduran di atas kasur aja," kata Rina Syaiful, menantu KH Idham Cholid.