Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Khawatir soal Varian Mu, IDI Minta Ini Pada Pemerintah

Senin, 13 September 2021 – 06:30 WIB
Khawatir soal Varian Mu, IDI Minta Ini Pada Pemerintah - JPNN.COM
IDI Cabang Bandarlampung mewanti-wanti pemerintah agar tidak kecolongan dengan adanya COVID-19 varian Mu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung mewanti-wanti pemerintah agar tidak kecolongan dengan adanya COVID-19 varian Mu.

"Kami berharap banget sama pemerintah, harus dijaga betul, jangan sampai kecolongan lagi, hadapin varian Delta aja kita sudah babak belur kemarin," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Minggu (12/9).

Menurutnya, tidak ada salahnya apabila varian Mu diwaspadai sejak sekarang.

Pasalnya, informasi yang didapatnya varian Mu sudah sampai di Hong Kong, yang artinya sudah cukup dekat dengan dengan Indonesia.

"Saya senang mendengar kabar perubahan zona dan penurunan level PPKM saat ini, namun saya juga mewanti-wanti agar waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan," kata dia.

Dia pun menegaskan daerah yang sudah berada di zona kuning jangan sampai abai dengan prokes sebab pandemi COVID-19 belum usai walaupun hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung semakin menurun.

"Sekarang makin sedikit sampel yang dites, kadang 100 dan maksimal 200, kalau kemarin-kemarin kan bisa 400, bahkan puncaknya bisa sampai 1.000 sehari," kata dia.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Lampung Ismen Mukhtar mengingatkan semua pihak agar pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah PPKM level tiga tidak sampai ikut mengabaikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).

IDI Cabang Bandarlampung mewanti-wanti pemerintah agar tidak kecolongan dengan adanya COVID-19 varian Mu dengan menerapkan sejumlah hal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News