Khofifah Bertemu Dubes Arab Saudi, Warga Jatim Sudah Bisa Umrah?
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Khofifah meminta adanya konektivitas data dengan aplikasi di Arab Saudi terkait vaksinasi massal yang telah dilakukan.
Hal itu disampaikan dalam saat kunjungan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi di Surabaya.
Konektivitas itu, menurut Khofifah agar mempermudah jamaah dari Indonesia melakukan ibadah umrah.
"Beliau menyampaikan bahwa dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan berkoordinasi dengan kementerian kesehatan kita. Supaya bisa dibangun koneksi bagaimana vaksinasi COVID-19 yang telah diterima oleh masyarakat di Indonesia bisa terkoneksi dengan aplikasi di Arab Saudi," kata Khofifah, dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa.
Sementara itu, Essam bin Abed al-Thaqafi mengungkapkan di Arab Saudi menggunakan vaksin merek Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, dan Jhonson & Jhonson.
Khofifah menjelaskan sebanyak 1,5 juta masyarakat Jatim banyak yang menggunakan vaksin AstraZeneca.
Masyarakat di Jatim telah terlebih dahulu menggunakan vaksin Astra Zeneca sebelum digunakan oleh provinsi lainnya.
"Tetapi beliau tadi juga menyampaikan secara spesifik bahwa vaksin Sinovac juga sudah disetujui organisasi kesehatan dunia atau WHO. Jadi sudah tidak ada masalah. Tetapi, Kementerian Kesehatan Arab Saudi masih akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI," ujar Eks Menteri Sosial itu.
Essam bin Abed al-Thaqafi mengaku senang kunjungannya di Jawa Timur mendapatkan sambutan luar biasa.
"Alhamdulillah, kami hari ini rombongan dari kedutaan dijamu dengan baik. Kami tadi telah membicarakan banyak hal," katanya.
Menurut dia, selain rencana pembukaan haji dan umrah, dalam pertemuan itu juga ada rencana pembukaan kantor konsulat Arab Saudi di Surabaya.
Pihak Arab Saudi akan berusaha meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan.
"Kami ingin segera merealisasikan pembukaan kantor konsulat di Surabaya. Semoga pandemi COVID-19 segera mereda dan semua bisa pulih dan normal, sehingga realisasi kegiatan yang telah kami bicarakan tidak terhambat," ucap Essam bin Abed al-Thaqafi. (antara/jpnn)