Ki Gendheng: Krisis Kejatuhan SBY September 2012
Selasa, 17 Januari 2012 – 23:08 WIB
Di tempat yang sama, aktivis 98 Ahmad Kasino menambahkan tanda-tanda kejatuhan SBY melalui revolusi sudah semakin tampak. Bahkan dibandingkan dengan 1998, tanda-tanda itu jauh lebih kondusif. Di masa Presiden Soeharto, tentara mendukung penuh. Begitu juga dengan tokoh agama yang memberi dukungan dengan berkali-kali melakukan kebulatan tekad. Sikap serupa juga ditunjukkan hampir seluruh organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi.
“Bandingkan dengan sekarang, situasinya sudah jauh berbeda. Para tokoh agama menjuluki SBY pemimpin pembohong dan terus-menerus mengertik dengan pedas. Buruh, tani, mahasiswa, aktivis, bahkan purnawirawan TNI juga sama. Sekarang tinggal tunggu waktu saja, revolusi akan rakyat menjatuhkan SBY,” ungkap Kasino yang terlibat langsung pada peristiwa 1998.
Menurut dia, dalam teori revolusi, jika kondisi objektif dan subjektif sudah terakumulasi, maka pasti terjadi revolusi. Sekarang kondisi objektifnya sudah ada, yaitu harga berbagai kebutuhan dan jasa sangat mahal sehingga tidak terjangkau rakyat. Sedangkan kondisi subjektifnya juga ada, yaitu rasa ketidakpuasan seluruh elemen masyarakat terhadap pemerintah.