Kiai dan Santri Jatim Terus Bergerak Menularkan Semangat Rekonsiliasi
jpnn.com, SURABAYA - Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersyukur rekonsiliasi yang digagas kiai-kiai sepuh Jawa Timur mendapatkan respons positif. Menurutnya, para santri dan alumni pesantren saat ini langsung bergerak untuk meredam gejolak di lingkungan mereka.
Dia juga memastikan suasana Jawa Timur sekarang sudah kondusif. Seluruh pihak bersepakat menunggu hasil akhir penghitungan suara oleh KPU RI.
“Pemilu sudah selesai, saatnya kita kembali memikirkan umat dan saat ini para kiai juga telah bergerak mendinginkan suasana. Mereka mengumpulkan santri dan alumni untuk mendinginkan suasana,” kata Gus Ipul lewat keterangan tertulis, Minggu (21/4).
Menurut Gus Ipul, kiai yang sebelumnya mendukung 01 maupun 02, sepakat bahwa siapa pun pemenang pemilihan presiden kali ini, adalah kehendak rakyat. Karenanya, pilpres ini sejatinya bukan tentang Jokowi-Ma`ruf atau Prabowo-Sandi, melainkan membangun negara dengan penuh persatuan dan semangat kerja keras.
“Masyarakat sudah ndak ada lagi energi untuk berantem, yang ada energi untuk bersatu membangun Indonesia. Jadi semangat rekonsiliasi ini yang harus terus didorong dan dijaga,” ujar mantan wakil gubernur Jawa Timur dua periode ini.
BACA JUGA: Empat Seruan Kiai Sepuh se-Jatim Terkait Pilpres 2019
Untuk mendorong semangat rekonsiliasi bangsa, para kiai sepuh di Jawa Timur, kata Gus Ipul, juga telah merumuskan beberapa langkah. Di antaranya dengan menularkan semangat rekonsiliasi kepada para alumni pesantren dan santri.
Dengan langkah ini, maka kiai-kiai alumni pesantren besar juga akan ikut bergerak mendinginkan suasana. Khususnya bagi para santri, alumni dan masyarakat sekitar pesantren.