Kiai Ma’ruf Amin: Mudah - mudahan Nanti Ada Orang Banten menjadi Presiden
Ma’ruf kembali menyinggung keberhasilannya menjadi cawapres terpilih di pemilu yang berlangsung pada 17 April lalu. Juga perjalanannya mendapat amanah di beberapa lembaga organisasi.
“Dan bisa juga jadi wakil presiden kaya saya ini. Saya dulu dididik jadi santri, kiai. Walaupun ilmu tidak banyak jadi Rois Am, walaupun tidak jadi kiai besar jadi ketua MUI. Tapi sekarang berbelok diajak Pak Jokowi jadi umara,” ungkapnya.
Tugas ulama, kata Ma’ruf, membangun agama. Sedangkan tugas umara membangun kemaslahatan dan kemanfaatan, menghilangkan kerusakan dan bahaya yang lahir maupun yang batin. “Karena itu di pundak saya tambah dua. Selain tanggug jawab ulama, juga tanggung jawab umara,” katanya.
Dia berharap bisa mengikuti jejak para leluhur Banten. Kata dia, Sultan Maulana Hasanuddin adalah contoh ulama sekaligus umara yang bisa membangun Banten. “Banten yang dulunya tidak dikenal menjadi dikenal sampai dunia berkat perjuangan Sultan Hasanuddin,” cetusnya.
Di akhir sambutannya, Ma’ruf meminta kepada seluruh yang hadir mendoakannya memimpin Indonesia bersama Jokowi. “Saya mohon doa dari para kiai, santri, masyarakat untuk bisa mengemban tugas dengan baik, demi kebaikan, kemaslahatan, kemajuan seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: Demokrat Silakan Gabung, PAN Jangan
Selain Menristekdikti turut hadir beberapa menteri kabinet Indonesia kerja. Di antaranya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo, dan Manteri BUMN Rini Soemarno yang lebih dahulu meninggalkan lokasi.
Kemudian, Sekda Banten Al Muktabar, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, Komandan Korem Maulana Yusuf Kolonel Inf Windiyatno, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan sejumlah tokoh lainnya. Termasuk Gus Muaffiq yang menjadi penceramah acara haul. (ken-jpg/air)