Kiai Said Aqil Siradj Bicara Soal Patung Bung Karno, Begini!

Dia mengingatkan berdirinya patung ini tidak bisa dipisahkan dari Dirut PT KAI terdahulu, Edi Sukmoro serta Pemerintah Kota Semarang.

"Insyaallah dapat memberikan dampak positif serta memberikan nilai tambah, berkah, kontribusi positif bagi pembangunan kota sebagai kebanggaan wisata Kota Semarang," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasih kepada Megawati dan keluarga besar Bung Karno yang sempat menghadiri acara peresmian tersebut.

Dia menjelaskan bahwa monumen Bung Karno yang berdiri di Stasiun Tawang itu merupakan patung keempat Putra Sang Fajar di Semarang.

"Yang pertama, kami bangun 2014 di Jalan S Parman, kedua di 2015 di Jalan Soekarno-Hatta, ketiga 2018 di 'Flyover' Kalibanteng, dan patung ini alhamdulillah melengkapi kondisi estetika Kota Semarang yang terus kami coba kembangkan untuk menjadi tempat yang menarik untuk berwisata," ujar Hendi, sapaan akrabnya.

Menurut Hendi, kehadiran Patung Bung Karno di Polder Tawang tidak sekadar ikon baru Kota Semarang, namun yang paling penting figur Bung Karno sebagai founding father Indonesia.

"Sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia, yang pertama kali meletakkan pondasi pembangunan negara serta ajaran-ajaran ideologi yang sampai dengan saat ini sangat relevan dan besar manfaatnya untuk kemajuan Republik Indonesia," katanya.

Politikus PDIP ini juga menyampaikan terima kasih kepada Dirut PT KAI dan Dirut sebelumnya, Edi Sukmoro yang telah gigih menyelesaikan pembangunan Patung Bung Karno itu.