Kiai & Ulama Menilai Ganjar-Mahfud Sosok Paling Tepat Memimpin Indonesia
"Sosok Pak Ganjar dan Pak Mahfud itu sosok yang panutan, tidak pernah neko-neko. Beliau sosok nasionalis yang religius. Secara contoh role model itu bangsa kita, rakyat kita, itu meniru beliau bersih sat set ya cekatan, nah itulah yang dibutuhkan oleh bangsa kita," ungkap Arif.
Arif kembali menekankan pentingnya keselarasan antara hukum dan akhlakul karimah, bahwa pemimpin yang dipilih harus memiliki etika yang baik, kemampuan dalam menangani masalah kebangsaan dan keumatan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai landasan demokrasi yang berkualitas.
"Demokrasi harus sesuai dengan koridor hukum yang berlaku, kita tidak boleh menabrak hukum, selain berdasar koridor yang berlaku kita hidup harus berdasarkan etika akhlakul karimah," kata Arif.
Kegiatan itu mengajak semua pihak untuk merajut persatuan dalam doa dan tindakan positif. Peran penting doa inilah sebagai jembatan spiritualitas, yang melengkapi upaya ikhtiar dalam membentuk keadilan dan persatuan di tengah dinamika politik yang kompleks, berbudaya, dan beretika.
Sebagai informasi, acara Haul Muassis dan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Al-Wathoniyah Pusat Klender dihadiri juga oleh Habib Fathan Ibrahim, Dr. TGB M. Zainul Majdi, KH. Arif Fahrudin, KH. Abdul Manan Ghani, KH. Lukman Hakim, dan KH. TB. Ahmad Rifqi Chowas. (cuy/jpnn)