Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kiat Publik Sepak Bola Malaysia Bangkit dari Mati Suri

Larang Pemain Asing, Gembleng Skuad Muda

Selasa, 28 Desember 2010 – 09:39 WIB
Kiat Publik Sepak Bola Malaysia Bangkit dari Mati Suri - JPNN.COM
Striker Tim Nasional Malaysia, Mohd Safee bin Mohd Sali (tengah) saat sesi uji coba lapangan di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. 25 Desember 2010. Malaysia akan menantang Indonesia pada final AFF Suzuki Cup 2010. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Berkat prestasi tersebut, selain bonus untuk para pemain, pemerintah akan menggelontorkan lagi dana pembinaan bagi olahraga paling populer di dunia itu. "Setelah Piala AFF, kami kembali menggelar TC di Slovakia selama enam bulan untuk persiapan SEA Games 2011 di Indonesia. Sebelum tampil di Piala AFF, kami juga mengadakan TC di sana," papar Azzuddin, Sekjen FAM.

Sementara itu, pelatih timnas Malaysia Krishnasamy Rajagopal menyatakan puas atas capaian tim yang diarsitekinya saat ini. "Apa yang kami raih sekarang adalah dampak kebijakan dilarangnya pemain asing di Malaysia," ujar pelatih 54 tahun itu. Pelatih yang oleh media Malaysia dijuluki Arsene Wenger Asia Tenggara tersebut mengatakan bisa lebih gampang meramu pemain-pemain muda Malaysia untuk menjadi tim yang solid.

"Falsafah saya adalah selalu berpikir jangka panjang," papar Rajagopal. Menurut pelatih yang seluruh rambutnya hampir memutih itu, tim mudanya tersebut baru "meledak" tiga atau empat tahun lagi. Karena itu, Piala AFF 2010 sebetulnya bukan sasaran utama Malaysia. Sebab, yang mereka incar sebenarnya adalah kualifikasi Piala Asia 2015 dan Piala Dunia 2018. "Semoga semua berjalan seperti skenario yang dirancang," ungkap Rajagopal. Bagaimana Indonesia? (*/c11/ari)

Setelah cukup lama mati suri, persepakbolaan Malaysia berhasil bangkit. Tahun lalu, Malaysia meraih medali emas SEA Games Laos. Tahun ini, timnas

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close