Kibarkan Wonderful Indonesia di Cape Town Afsel
jpnn.com - JAKARTA – Pasar Afrika memang bukan pasar utama. Juga belum ada direct flight dari kota-kota di Afrika ke Bali maupun Jakarta. Jumlah wisman yang sudah masuk ke tanah air juga masih di bawah angka Eropa, Asia dan Australia, Tetapi, untuk mengejar target 12 juta wisman di tahun 2016 dan 20 juta di 2019, Kemenpar agresif menggarap pasar Afrika Selatan.
Persisnya di Cape Town International Convention Centre (CTICC), Wonderful Indonesia bakal eksis di World Travel Market (WTM) Africa 2016, pada tanggal 6-8 April 2016. “Pertama, promosikan Bebas Visa Kunjungan (BVK) yang sudah 169 negara. International openness policy ini adalah best practice untuk mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia,” jelas Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Kedua, lanjut Arief Yahya, Afrika dengan banyak ditempati penduduk muslem yang memilih halal destination sebagai tempat berwisata. Indonesia punya Lombok, peraih penghargaan Halal Destination level dunia yang dilangsungkan di Abu Dhabi, UAE. Ketiga, World Travel Maket 2016 ini bukan hanya pasar Afrika yang datang, tapi buyer and seller di seluruh dunia. “Karena itu, travel market ini sangat penting untuk menaikkan branding Wondeful Indonesia,” kata Menpar
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya mengatakan, pameran ini penting. ”Ini pameran wisata tahunan, yang bersifat business to business dan business to customer. Pameran ini juga mempertemukan selllers dan buyers dari seluruh dunia,” ujar Nia Niscaya.
Menurut Nia, jumlah wisatawan Afrika ke Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Data Pusdatin Kemenpar dan BPS juga sama, tahun 2012 ada 37.306, tahun 2013 meningkat 42.607 wisman, dan di tahun 2015 naik lagi 45.276.
Pameran ini akan diikuti 570 peserta dari 60 negara, dan diperkirakan akan dipadati lebih dari 7000 pengujung. Nia menambahkan, Paviliun Wonderful Indonesia akan diramaikan dengan tim kesenian dari Jawa Barat yang akan menampilkan tari cendrawasih dari Bali, Tari Renggong Manis dari Betawi, Tari Jaipongan, dan Tari Doger Kontrak Ketuk Tilu.
”Ada juga Barista yang menyajikan berbagai macam kopi Indonesia dan makanan tradisional Indonesia,” ujarnya. Pihaknya juga akan memainkan sosial media sebagai media yang tepat untuk menambah daya genjot promosi Kemenpar.
”Nantinya para pengunjung akan kami arahkan untuk berfoto di booth Wonderful Indonesia, kemudian menggugah fotonya dengan hastag #wonderfulindonesiam mem-follow akun instagram @indtravel, maupun twitter @indtravelIID, dan me-like facebook Wonderful Indonesia. Jika yang melakukan itu, maka akan mendapatkan souvenir khusus khas Indonesia,” ujar Nia.