KIH Bisa Menangi Voting Pimpinan MPR Asalkan DPD Solid
jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang beranggotakan PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PPP diprediksi akan memenangi paket pemilihan pimpinan MPR RI jika sidang paripurna malam ini berujung voting. Syaratnya, KIH mendapat dukungan solid dari DPD RI.
Di atas kertas, KIH memang belum bisa menandingi dominasi suara Koalisi Merah Putih (KMP) yang beranggotakan Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS, dengan jumlah kursi 312. Dengan bergabungnya PPP dengan 39 suara ke KIH, maka koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla itu hanya memiliki 243.
Nah, di sinilah DPD menjadi faktor penentu. Secara suara, lembaga pimpinan Irman Gusman itu memiliki 130 suara.
Kemungkinan KIH mendapat dukungan dari DPD cukup besar. Sebab, KIH menyodorkan paket calon pimpinan MPR RI dengan usur dari DPD RI, Osman Sapta Odang sebagai calon ketuanya. Sedangkan PDIP, PKB, Nasdem dan PPP sebagai anggota koalisi baru dijatah wakil ketua. Calon Wakil Ketua MPR versi KIH itu adalah Ahmad Basarah dari PDIP, Imam Nahrowi dari PKB, Patrice Rio Capella dari NasDem dan Hasrul Azwar dari PPP.
Ketua Fraksi PPP di MPR, Irgan Chairul Mahfiz, saat menyampaikan usulan paket pimpinan dari fraksinya dalam pParipurna MPR, Selasa (7/10) malam, meyakini paket yang diusung KIH itu akan didukung oleh seluruh Anggota DPD. Sebab, KIH memberikan jatah Ketua MPR ke DPD.
"Insya Allah jika diizinkan, malam ini sejarah akan mencatat untuk pertama kalinya kelompok DPD menjadi ketua MPR RI. Kalau di sana (KMP) hanya wakil ketua, di sini DPD (diusung)ketua MPR. Karena itu saya yakin DPD akan solid mendukung paket PPP," katanya.
Sedangkan dalam paket versi KMP, OSO hanya diplot menjadi calon Wakil Ketua MPR RI. KMP mengusung paket calon pimpinan MPR yang terdiri dari Zulkifli Hasan sebagai ketua dengan empat wakil ketua yaitu Mahyudin (Fraksi Golkar), EE Mangindaan (Fraksi Demokrat), Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS) dan Osman Sapta.(fat/fas/jpnn)