Kimia Farma Buka Apotek di Malaysia

JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan menjadi pionir bisnis apotek di Malaysia. Perusahaan plat merah produsen dan distributor obat itu menyiapkan dana awal Rp 9 miliar terealisasi tahun ini.

Corporate Secretary KAEF, Ade Nugroho, mengatakan pada tahun ini perseroan berkomitmen untuk membuka tiga apotek di Malaysia sebagai langkah awal. Satu apotek menelan biaya investasi sekitar Rp 3 miliar. "Tepatnya di Kuala Lumpur," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin.

KAEF akan melakukan join dengan perusahaan distributor obat di Malaysia, Averroes, karena peraturan di negara tetangga itu mengharuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan lokal. "Kebetulan, bisa meringankan biaya investasi juga. Kami inginnya 51 persen porsi sahamnya tetapi mereka minta lebih karena mereka ingin menguasai 30 persen saja. Maka porsi kita bisa lebih mayoritas," jelas Ade.

Dana investasi didapatkan dari sindikasi perbankan. Menurut Ade, perseroan memang mengincar penjualan di Malaysia dan secara kebetulan ada Averroes yang siap membantu mewujudkannya.