Kinerja Cemerlang Pada Kuartal III 2021, BRI Cetak Pertumbuhan Laba 34,74 Persen
“Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan pada kuartal III 2021 tidak terlepas dari pembentukan sinergi holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM, disamping pemulihan kondisi ekonomi akibat kian melandainya pandemi,” ujar Sunarso.
Sunarso memerinci penyaluran kredit mikro BRI tercatat Rp 464,66 triliun, kredit konsumer sebesar Rp 147,16 triliun, kredit kecil dan menengah Rp 236,77 triliun dan kredit korporasi Rp 177,83 triliun.
BRI juga berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan.
"Tercermin dari rasio NPL BRI yang manageable di kisaran 3,28 persen pada akhir kuartal III 2021 dengan NPL Coverage mencapai 252,94 persen," kata dia.
Kemudian, lanjut Sunarso, dari sisi liabilities, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh positif menjadi sebesar Rp 1.135,31 triliun.
Tabungan tercatat mendominasi DPK BRI dengan total mencapai Rp 470,16 triliun, tumbuh 7,12 persen yoy.
Proporsi dana murah (CASA) BRI pun terus merangkak naik, dimana pada akhir kuartal III 2021 tercatat 59,60 persen atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,02 persen.
“Keberhasilan perseroan dalam meningkatkan proporsi dana murah membuat biaya dana atau Cost of Fund (COF) BRI terus menurun, Hingga akhir September 2021 COF BRI tercatat 2,14 persen, lebih rendah dibandingkan COF BRI pada September 2020 sebesar 3,45 persen,” imbuh Sunarso.