Kinerja DPR Kembali Dinilai Buruk dalam Survei
jpnn.com - JAKARTA- Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak henti-hentinya mendapat sorotan dari masyarakat. Dalam survei Pol-Tracking Institute, DPR kembali mendapat nilai merah dari masyarakat. Survei terhadap 2010 responden di 33 provinsi ini mengungkapkan hanya sekitar 12,64 persen masyarakat yang puas dengan kinerja para wakil rakyat di parlemen.
"Sisanya 61,85 persen dari responden menilai kinerja parlemen tidak baik," ujar Direktur Riset Pol-Tracking Institute, Arya Budi saat mempresentasikan temuan lembaganya di Jakarta Pusat, Minggu, (20/10).
Dari survei itu, kata Arya, sebanyak 25,68 persen menjawab tidak tahu ketika diberikan pertanyaan persepsi mereka pada kinerja DPR RI.
Menurut Arya, rendahnya penilaian publik terhadap DPR RI ini disebabkan oleh rendahnya kualitas dan kuantitas kinerja dan produk DPR RI di tiga fungsi. Di antaranya fungsi penganggaran, legislasi dan pengawasan. Arya menuturkan ini terjadi, salah satunya karena banyak transaksi politik kepentingan yang dilakukan anggota dewan.
"Hal ini diperburuk dengan tersangkutnya anggota dewan dalam kasus hukum seperti korupsi, skandala moral dan komunikasi publik yang kurang etis di media," sambung Arya.
Dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Publik 4 Tahun Kinerja Pemerintah dan DPR ” ini juga dihadirkan wakil dari partai politik salah satunya, Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Menanggapi pandangan kinerja buruk DPR ini, Hasto mengaku wajar saja. Ia menyatakan masyarakat telanjur kecewa juga dengan beberapa partai politik yang tidak menepati janji saat Pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, pandangan buruk pada parpol berimbas juga pada wakil rakyat di Senayan.
"Itu akumulasi dari kekecewaan masyarakat pada parpol. Jadi kita hanya bisa memperbaikinya, mulai dari parpol lebih dahulu," kata Hasto. (flo/jpnn)