Kinerja Meningkat, GRP Optimistis Raih Laba Bersih USD 54 Juta
Harianto menambahkan, GGRP percaya, peningkatan ekonomi akan disokong rencana pengeluaran pemerintah dan anggaran infrastrukur yang terus bertumbuh, serta adanya katalis berupa proyek pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
“Perseroan juga optimistis akan prospek industri baja domestik yang diakibatkan pembatasan produksi baja Tiongkok dan peningkatan harga energi dunia. Kami melihat hal ini sebagai peluang untuk menjadi pemain baja ekspor,” jelasnya.
GRP juga beromitmen terhadap inisiatif hijau atau ESG dan mendukung pemerintah dalam tujuan perkembangan berkelanjutan.
Dalam hal ini, GGRP menjadi perusahaan baja pertama di Indonesia yang membeli karbon kredit berkualitas melalui Climate Impact X.(chi/jpnn)