Kiprah Prajurit TNI di Perbatasan, Sungguh Luar Biasa
Selama bertugas di sana, ia sering mendapat kunjungan sejumlah pejabat negara. Diantaranya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Kepala Badan Intelijen Negara Sutyoso dan Presiden Jokowi.
Kedatangan pejabat negara itu untuk mengetahui kondisi dan keadaan wilayah perbatasan. Karena TNI yang bertugas di perbatasan dan mengetahui kondisi wilayah, ia pun menjelaskan keadaan perbatasan kepada para pejabat negara.
"Saya menjelaskan tentang wilayah perbatasan kepada pejabat negara. Karena kami yang mengetahui kondisi wilayah," katanya sambil memperlihatkan dokumentasi sejumlah menteri yang berkunjung di Atambua.
Anggota Yonif 725 Woroagi, Serda Fajar mengatakan selama bertugas di perbatasan banyak aksi sosial yang dilakukan. Semisal, melaksanakan pelayanan kesehatan seperti sunatan massal. Kita juga memasang pipa untuk mengaliri air bersih ke rumah-rumah penduduk. Sebab di sana masyarakat kesulitan air bersih.
"Biasanya air yang kami beli, kita bagikan juga kepada masyarakat," tandas pria 25 tahun itu. Selain kesulitan air bersih, beberapa daerah juga belum teraliri listrik. Selama bertugas, personel membantu masyarakat mendirikan rumah adat penduduk pribumi. Karena itu, TNI sangat dekat dengan masyarakat setempat.
Personel Woroagi begitu puas dengan penugasan yang diberikan negara kepada mereka menjaga wilayah perbatasan. Banyak kisah dan kenangan yang tercipta selama 9 bulan itu. Kekompakan TNI dan masyarakat Atambua semakin kokoh. (*/b/sam/jpnn)