Kisah 2 PNS Jadi Detektif untuk Ungkap Praktik Dokter Gadungan
Kala itu, Rudi merasakan sakit yang teramat di sekujur tubuhnya. “Saya izin ke Pak Ade, akan berobat dulu dan izin tidak masuk,” kata Rudi.
Merasa sudah diizinkan, Rudi mencari dokter. Tetangga sebelah rumahnya di kawasan Kota Baru, Pontianak merekomendasikan berobat ke dokter Junaidi.
Kebetulan, dokter yang tinggal di Jalan Raya Sungai Berembang, Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya bersedia datang dipanggil dengan kendaraan roda empatnya.
Karena tidak ingin repot, akhirnya Rudi mengiyakan dan dokter tersebut datang.
Selama berobat, Rudi tak mencurigai keanehan pada Junaidi.
Sebab, Junaidi mengaku memiliki banyak gelar dokter spesialis dan sengaja dikirimkan dari Mabes TNI di Jakarta ke Kalbar.
Namun, ketika akan membayar, Rudi merasakan kejanggalan. Sebab, tarifnya di luar kewajaran.
“Saya harus bayar Rp1,6 juta, hanya untuk obat dua macam. Itu pun seperti obat herbal saja yang banyak dijual di pasar. Saya juga berobat hanya ditepuk-tepuk dan perlakuannya hampir sama diterima semua pasien,” tuturnya.