Kisah 8 Guru Asal Bandung Mengajar Bahasa Indonesia Saat Australia Dilanda Pandemi
Di Berwick Secondary College yang terletak 42 km dari kota Melbourne, Shafira mengajarkan berbagai aspek mengenai keragaman budaya Indonesia.
"Murid tertarik ketika kami membahas tentang upacara Ngaben dan upacara potong gigi di Bali, sejarah presiden Indonesia, Ibu Kartini, dan juga tarian tradisional Indonesia," katanya.
Sementara itu Regina Nurul membantu mengajar di Portland Secondary College yang terletak 357 km dari Melbourne punya pengalaman lain.
"Kesan paling menarik yang saya alami yaitu ketika mengadakan tantangan makan keripik pedas dan bermain sepak takraw," kata Regina.
"Contohnya ketika mempelajari bagaimana membuat kalimat untuk mendeskripsikan rasa makanan di Indonesia, mereka mencicipi berbagai macam cemilan khas Indonesia.
Baca artikel terkait:
- Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan
- Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya?
- Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak
"Bahkan mereka sangat menyukai kata 'gurih' yang katanya sangat berguna untuk mendeskripsikan a tasty-savory food," kata Regina lagi.
Di Mansfeld Secondary College yang terletak 211 km dari Melbourne, Ninda Chairanissa membantu mengajar bahasa Indonesia yang jadi adalah satu-satunya bahasa asing yang diajarkan di sekolah tersebut.