Kisah Anak Autis Hilang Dua Kali, Ortu Tanya Paranormal
Semenjak kabar itu, Hadariah langsung mencari anaknya yang dikabarkan hilang. Mendatangi tempat-tempat yang biasa didatangi Handy, menginformasikan kepada warga sekitar, hingga melaporkan ke kantor Polisi terdekat.
Dikabarkan tetangganya yang sempat melihat anaknya bermain di daerah Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung Nunukan. Namun, karena berpikir Handy saat itu mungkin bersama kakaknya, tetangganya tidak menghiraukannya.
Mendengar kabar itu, membuat Hadariah mendatangi PLBL Liem Hie Djung Nunukan. Petugas demi petugas dirinya tanyakan, namun tidak ada yang mengetahui ciri-ciri Handy.
“Saya sudah tanya semua petugas, katanya tidak ada yang melihat, padahal saya dapat informasi dari tetangga anak saya ada di pelabuhan itu. Mungkin saat itu anak saya sudah berada di speed terikut oleh penumpang. Masa di speed petugasnya tidak menanyakan ada seorang anak yang ikut berangkat ke Tarakan,” ungkap Hadariah bertanya-tanya.
Hingga malam datang, Handy tak kunjung ditemukan. Saat itulah dirinya menyempatkan mendatangi paranormal untuk mengetahui keberadaan anaknya. Saat meminta pertolongan itu, dirinya dalam keadaan menangis.
“Jadi saya dikasih tahu oleh orang pintar itu, anakmu tidak apa-apa, dia sama orang baik, kalau tidak malam ini, besok anakmu sudah kembali. Perkataan itu membuat saya semakin sedih dan saya putuskan kembali pulang ke rumah,” katanya.
Tak berselang lama, dirinya ditelepon oleh anaknya yang bernama Randy. Mendapatkan informasi bahwa Handy saat itu berada di Tarakan, dirinya sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Hanya rasa lemas yang ia rasakan saat itu.
Berkat informasi melalui laman prokal.co Radar Tarakan, Handy yang sempat dikabarkan hilang dan ternyata kesasar hingga ke Tarakan akhirnya diketahui identitasnya.