Kisah Anggota TNI yang Jadi Begal dan Ngamuk di SPBU
Mereka berboncengan sambil membawa kayu. Kemudian sekelompok orang tersebut mengatakan kepada orang yeng memakai motor matik hijau. ”Dia bilang benar ini motornya dan langsung memukulinya,” terangnya.
Selanjutnya kedelapan orang tersebut membawa dua pria itu keluar area SPBU. Mereka memukulinya. Saat pria yang dipukuli itu jatuh, di saat bersamaan mengeluarkan celurit. Melihat hal itu, delapan orang itu kabur dan dikejar orang itu. Di saat itu, Aep, kata Asep, sedang kontrol di daerah tersebut. Dia kemudian terkena sasaran amukan para begal tersebut.
“Senjata pisau yang digenggaman saya dipaksa diambil oleh oknum yang mengaku anggota untuk membantu kawannya yang membawa celurit keluar Pom (Bensin),” tuturnya. Masih di sekitar lokasi, pedagang durian mengaku pisaunya diambil pria yang membawa celurit.
Nah, warga yang jumlahnya lebih banyak ternyata berhasil membekuk para pegal tersebut. Begal yang ternyata diketahui seorang anggota TNI akhirnya diserahkan ke Subdenpom III/2-2 Tasikmalaya.
Kemarin (5/4) Komandan Subdenpom III/2-2 Tasikmalaya Kapten CPM MT Manansang mengatakan pihaknya masih memeriksa saksi-saksi. ”Saksi baru empat orang yang dari Dadaha yang diperiksa, selanjutnya akan melakukan pengembangan informasi dari saksi-saksi di Singaparna hari Senin (6/4),” terangnya kemarin. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya untuk memeriksa korban yang terluka. (mg13/mas)