Kisah Dedi Mulyadi Menangis Tersedu-sedu saat Dipeluk Eni, Ya Allah
Dedi kemudian menanyakan suami Eni yang ternyata sedang menggembala domba. Selain menggembala domba, suaminya bekerja sebagai buruh serabutan.
Dari penghasilan yang minim tersebut, Eni bisa menabung untuk modal berjualan rambutan.
Mata Eni terlihat berkaca-kaca ketika bercerita soal anak. Rupanya anak paling besar telah meninggal dunia karena kecelakaan kesetrum.
Singkat cerita, Dedi pun meminta ibu dan anaknya memasukkan rambutan ke dalam mobil.
Tidak diduga Eni dan Atep malah memasukkan seluruh rambutan tersebut.
Mendengar ucapan keikhlasan Eni, Dedi langsung memberikan sejumlah uang.
Eni kaget menerima uang jutaan tersebut langsung menangis dan memeluk Dedi.
Begitu pula sebaliknya, pria kelahiran 11 April 1971 itu juga menangis tersedu-sedu saat dipeluk oleh seorang yang memiliki hati ikhlas.