Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Ester Si Mantri BRI, Jadi Agen Pembangunan di Perbatasan

Rabu, 17 Februari 2021 – 14:48 WIB
Kisah Ester Si Mantri BRI, Jadi Agen Pembangunan di Perbatasan - JPNN.COM
Mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ester Indah Putri. Foto: Humas BRI

jpnn.com, JAKARTA - Menjadi pemasar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) sekaligus menjadi ujung tombak penyaluran program pemerintah tidaklah mudah.

Salah satu Mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ester Indah Putri mengakui dan merasakan hal itu. Dia ialah mantri perempuan pertama yang bertugas di Pulau Rupat. Pulau ini adalah salah satu pulau terluar di Indonesia yang berada di Provinsi Riau dan terletak di Selat Malaka.

Selama hampir 1,5 tahun menjadi mantri di Pulau Rupat, asam garam sudah dicicipi. Meski begitu, dia tetap senang dan melakukan tugasnya dengan sepenuh hati.

"Motivasi saya adalah kebahagiaan masyarakat dan nasabah," kata Indah baru-baru ini.

Dia mengaku senang jika melihat kehadirannya dapat membantu masyarakat untuk menambah pendapatan, terlebih di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.

Salah satu kisah haru yang dimilikinya ialah saat mencairkan dana kepada salah seorang warga yang mengajukan pinjaman Rp40 juta. Warga tersebut terpaksa meminjam karena harus membangun usaha dan membutuhkan modal.

Indah pun harus membangun kepercayaan kepada nasabah dengan berbagai indikator, salah satunya soal agunan yang memadai. Akhirnya, lanjut Indah dana pun dapat dicairkan dan membantu nasabah memulai usaha.

"Besoknya, saya ke rumahnya melihat nasabah tersebut langsung membuka warung dan beli perlengkapan usaha barunya. Saya langsung membatin, ternyata saya dapat membukakan rejeki untuk masyarakat dengan memberi pinjaman ke nasabah. Senang sekali,” ujar Perempuan berusia 28 tahun ini sudah menjadi mantri akhir 2019 lalu itu.

Salah satu Mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ester Indah Putri jadi pemasar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) sekaligus menjadi ujung tombak penyaluran program pemerintah tidaklah mudah. Simak Kisahnya..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News