Kisah Gitaris Slank yang Berjuang dengan Ginjal Tinggal 3 Persen
Abdi Negara Nurdin pun Tak Ingin Anak Sendiri jadi DonorItulah alasan Abdee enggan berbicara soal penyakitnya. Apalagi penyakit itu sudah dialami Abdee hampir lima tahun terakhir. ’’Saat divonis lima tahun lalu, saya pun tidak langsung bercerita kepada Slank. Setahun kemudian, baru saya cerita,’’ tutur suami Anita Desi Farida itu.
Pikiran Abdee pun mundur lima tahun silam. Sambil mengingat-ngingat, dia menuturkan kondisinya kala itu. Menurut dia, kondisinya saat itu sudah cukup buruk. Dokter yang menangani bahkan berani menyatakan hidup Abdee tinggal enam bulan. Dokter menyarankan untuk menjalani cuci darah. Namun, kala itu, Abdee tidak mengindahkan saran dokter. Dia mencoba cara lain untuk bertahan hidup.
Secara drastis, dia mulai mengubah gaya hidupnya yang diakui cukup berantakan. Diet ketat dijalankan sambil terus menjalani pengobatan. Memasuki 2015, kondisi ginjal Abdee semakin parah. Kinerjanya tinggal 3 persen. Dia sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan. Kala itu, jumlah kreatinin dalam tubuhnya sudah terlalu tinggi, mencapai 14. Padahal, jumlah maksimal kreatinin pada pria adalah 1,6.
’’Saya keracunan protein. Racun itu sudah menumpuk dalam darah. Jika tidak segera ditolong, mungkin saya sudah meninggal. Kondisinya sudah parah sekali,’’ ungkapnya.
Kondisi tersebut akan membaik dengan treatment cuci darah. Namun, cuci darah bukanlah tanpa efek samping. Abdee merasakannya sendiri. Sejak menjalani cuci darah dua kali seminggu Januari lalu, dia merasakan tubuhnya mulai bereaksi. Rasa mual hingga muntah kerap dialami. Dia juga mengaku merasakan keseimbangan tubuhnya makin berkurang setelah menjalani terapi itu. Kepalanya sering pusing.
Maka, opsi untuk melakukan transplantasi ginjal pun muncul. Sampai saat ini, transplantasi ginjal memang menjadi cara terbaik untuk bisa ’’sembuh’’ dari gagal ginjal. Abdee memang berencana menjalani transplantasi ginjal. Beberapa calon donor sudah menjalani medical checkup. Abdee pun mulai melakukan sterilisasi untuk melemahkan sistem autoimun dalam tubuhnya.
Calon donor tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai keluarga, teman dekat, hingga Slankers, fans berat grup band yang diawaki Kaka, Bimbim, Ivanka, dan Abdee itu. Namun, hingga kini belum diketahui apakah ginjal calon donor tersebut cocok dengan Abdee. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan medis.
’’Untuk dapat ginjal yang cocok, tidak gampang. Keluarga saja belum tentu cocok,’’ katanya.
Dia menambahkan, sebetulnya yang paling cocok adalah ginjal anak. Tetapi, Abdee tidak mau anaknya mendonorkan ginjal untuk dirinya. Padahal, anak semata wayang Abdee, Alanis Nurulizah, sudah menawarkan sendiri kepada sang ayah.