Kisah Hakim Perempuan Afghanistan yang Melarikan Diri dari Taliban dan Sekarang Tinggal di Australia
Setelah setidaknya 10 tahun bekerja sebagai hakim di Istanbul, Farah Attahee mengalami kesulitan ketika harus memulai kembali kehidupannya di Sydney, Australia.
Di Afghanistan, tugasnya adalah menjatuhkan hukuman bagi anggota Taliban dan penjahat lainnya, yang namun kebanyakan dibebaskan setelah kelompok tersebut mengambil alih pemerintahan Agustus tahun lalu.
Merasa terancam, Farah dievakuasi dari Kabul bersama suami dan ketiga anaknya. Mereka tiba di Australia sembilan bulan yang lalu.
"Kadang saya berpikir, sekarang saya sudah aman, tetapi saya kehilangan negara [saya] dan profesi [saya] sebagai hakim," katanya.
"Sangatlah sulit kalau sudah [terlalu lama] terdidik dan berkontribusi bagi rakyat ... dan sekarang terputus dari masyarakat di sana."
Ia merasa "mimpi dan harapannya mati dalam semalam."
Farah adalah salah satu dari 17 hakim perempuan yang meninggalkan negaranya dengan bantuan organisasi nirlaba bernama Asosiasi Internasional Hakim Perempuan.
Meski terpaksa meninggalkan pekerjaannya, Farah belum menanggalkan harapannya untuk membangun kariernya dalam bidang hukum di Australia.
Farah Attahee tadinya bekerja sebagai hakim di Afghanistan, namun penguasaan Taliban mematikan kariernya, sehingga ia ingin memulainya di Australia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
Selasa, 02 Juli 2024 – 21:49 WIB -
Hak Perempuan Masih Terpinggirkan, Taliban Jangan Berharap Dapat Pengakuan
Jumat, 23 Juni 2023 – 14:07 WIB -
Hindari Diskriminasi, Siswi Afghanistan Akan Direlokasi ke Rwanda
Minggu, 12 Maret 2023 – 20:23 WIB
JPNN VIDEO
-
Kaleidoskop 2024: Ruben Onsu Marah Besar, Refly Harun Angkat Bicara | Reaction JPNN
-
Dualisme Dekopin, Begini Respons Budi Arie Setiadi
-
Prediksi Nyai Dewi Rantian: 2025, Perekonomian Membaik dan Alam Berubah
-
KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
-
Gus Rofi'i Bantah Isu Negatif Terkait Konflik PSN PIK 2
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
Jumat, 27 Desember 2024 – 23:36 WIB - ABC Indonesia
Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
Jumat, 27 Desember 2024 – 22:55 WIB - Dahlan Iskan
Lukisan Aktivis
Kamis, 26 Desember 2024 – 08:38 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Dahlan Iskan
Rayon Sritex
Minggu, 29 Desember 2024 – 08:21 WIB - Gosip
Kirim Rp 28 Juta ke Fico Fachriza, Nikita Willy Ternyata Ditipu
Minggu, 29 Desember 2024 – 05:31 WIB - Kesehatan
5 Herbal yang Terbukti Efektif Meningkatkan Gairah Bercinta Secara Alami
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:58 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 29 Desember 2024
Minggu, 29 Desember 2024 – 08:01 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:06 WIB