Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Ima, Anak Turiyo dan Alimah yang Diundang ke Konvensi Demokrat AS

Selasa, 26 Juli 2016 – 09:13 WIB
Kisah Ima, Anak Turiyo dan Alimah yang Diundang ke Konvensi Demokrat AS - JPNN.COM
'Ima dan Obama'. Foto: dok/Radar Malang

Saat ini Ima tinggal di Amerika bersama tiga anaknya, yakni Aisyah Feres, Leonardo, dan Ivana. Dua anaknya merupakan buah pernikahan dengan pria asal Meksiko. Sedangkan yang bungsu merupakan buah perkawinan ketiga Ima dengan pria asal Bandung. 

Sejak kecil, kenang Alimah, Ima memang terbiasa bekerja keras. Dia juga dikenal santun, penurut, cerdas, dan tanggap membantu orang tua. Setiap dimintai tolong oleh bapak atau ibunya, Ima tak pernah membantah. 

Mulai menyelesaikan pekerjaan rumah hingga membantu orang tuanya di ladang. ”Anaknya juga cerdas, selalu ranking. Ngajinya juga tekun, bahkan khatam Alquran sejak belum lulus SD,” kenang Alimah. 

Hingga saat ini, Ima pun tak henti mengirimkan uang kepada orang tuanya. Misalnya, untuk pembangunan rumah dan lain-lain. ”Kalau kami minta, pasti langsung dikirimi,” terang perempuan 50 tahun itu.

Tercatat 40 ribu sampai 45 ribu orang menjadi korban perdagangan manusia di AS. Bersama tiga anggota Dewan Penasihat Presiden, Ima dipercaya menangani dua di antara lima masalah utama. Yakni, soal pendanaan dan sosialisasi para korban perdagangan manusia

Tapi, kalau ada satu orang yang sangat ingin ditemuinya di konvensi, itu adalah Hillary Clinton. ”Saya belum pernah bertemu dia. Dia satu-satunya pejabat tinggi AS yang punya program membantu para korban perbudakan dan perdagangan manusia dengan menyumbang dana lewat Clinton Foundation,’’ kata Ima.  

Turiyo dan Alimah mungkin tak tahu siapa perempuan yang ingin ditemui putri mereka itu. Atau, apa peran pentingnya bagi AS dan Ima. Tapi, yang pasti, mereka bangga sekali karena, dengan segala pencapaiannya saat ini, Ima tak pernah menyombongkan diri.

Kepada orang tuanya, Ima hanya pernah sedikit menceritakan bahwa menolong TKI yang kesusahan seperti dirinya dulu merupakan bagian dari pekerjaannya. Karena itu pula, Ima menolak halus saat Turiyo dan Alimah memintanya pulang kampung. Sebab, dia mengaku belum tahu akan bekerja apa di kampung. ”Tapi, kami sudah rida sekarang karena kami tahu dia bekerja untuk membantu banyak orang di sana,” kata Alimah. (*/jpg/lid/c10/ttg)

HARI ini, Konvensi Nasional Partai Demokrat bakal digelar di Wells Fargo Center, Pennsylvania, Amerika Serikat. Lupakan dahulu soal Hillary Clinton

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News