Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Istri yang Disiksa Mertua Karena Tak Bisa Punya Anak, Akhirnya Hamil Setelah Bercerai

Rabu, 28 Oktober 2015 – 08:21 WIB
Kisah Istri yang Disiksa Mertua Karena Tak Bisa Punya Anak, Akhirnya Hamil Setelah Bercerai - JPNN.COM
Ilustrasi

jpnn.com - KATA orang-orang tua zaman dulu, istri yang baik adalah istri yang memenuhi syarat tiga M. Masak, macak, dan manak (memasak, bersolek, dan beranak). Apabila salah satunya tidak bisa memenuhi, gugurlah predikat sebagai istri idaman. Itulah masalah yang dihadapi oleh Karin, 36. 

Meski pernikahannya sudah berjalan 13 tahun, Pengadilan Negeri Agama Surabaya tak mampu menyelamatkan biduk rumah tangga Karin dan suaminya, Donjuan, 38. 

Upaya mediasi yang dila­ kukan lembaga pernikahan di Jalan Ketintang Madya itu tak mampu menyela­ matkan rumah tangga pasangan suami istri yang tinggal di kawasan Rungkut, Surabaya tersebut.

Majelis hakim PA Surabaya sudah mengetokkan palu perpisahan sejak enam bulan lalu. Tapi, kemarin (27/10) Karin baru mengam­bil draf talak cerainya dengan ditemani adiknya, Mira. Dia pun langsung beranjak ke ruang peng­ambilan incrah. ”Sekarang saya sudah nikah lagi. 

“Alhamdulillah, sekarang saya sudah hamil enam minggu,” katanya dengan wajah semringah. 

Karin tak menyangka bahwa kehidupannya yang sekarang lebih bahagia setelah dirinya lepas dari Donjuan. Bahkan, dia langsung menemukan calon suami baru setelah masa idah atau masa tunggunya selesai. Dia pun langsung menikah dengan pria yang juga teman SMA­nya itu, sebut saja Donwori, 39. 

Padahal, dulu Karin sangat berat berpisah dari Donjuan. Selain masih sangat cinta, dia harus mematikan perasaannya yang tiap hari dituding mandul dan bukan istri yang baik bagi Donjuan. 

”Hidup sama Donjuan memang menderita. Tiap hari saya diteror ibu mertua. Tapi, sekarang saya sudah bebas,” jelas wanita yang memiliki bisnis online shop itu. Seperti mengingat masa lalu, 

KATA orang-orang tua zaman dulu, istri yang baik adalah istri yang memenuhi syarat tiga M. Masak, macak, dan manak (memasak, bersolek, dan beranak).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close