Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Keluarga Ajaib, 25 Tahun Suami-Istri Tak Bertegur Sapa, Anak Jadi Alat

Sabtu, 12 September 2015 – 07:32 WIB
Kisah Keluarga Ajaib, 25 Tahun Suami-Istri Tak Bertegur Sapa, Anak Jadi Alat - JPNN.COM
Ilustrasi

Dalam seminggu, hanya satu atau dua hari saja ia tinggal di rumah. Baginya, tinggal nomaden dari satu rumah ke rumah sahabatnya yang lain, lebih menyenangkan dibandingkan tinggal di rumah yang dia ibaratkan sebagai neraka. 

Setiap kali ada di rumah, bukannya ketenangan yang dia rasakan, atau tidur nyenyak, Mira malah dijadikan sebagai ’’alat’’ oleh kedua orang tuanya. 

Pernah suatu hari orang tuanya dapat undangan manten di Masjid Agung Al Akbar yang tak jauh dari rumah.

Pertama, ibunya minta diantar naik motor. Begitu kembali ke rumah, giliran ayahnya yang minta diantar ke tempat yang sama. ’’Biasanya Mama pergi ke mana pun selalu naik taksi. Berhubung tempat undangan dekat, Mama minta diantar naik motor. Bapak juga minta diantar, karena sudah tidak punya kendaraan,’’ kata  Mira.

Menurut anak dua bersaudara ini, ayahnya sudah tidak punya barang-barang berharga karena habis terjual untuk memenuhi kebutuhan hobinya: merawat burung. Satu-satunya harta yang tersisa hanyalah rumah, itu pun hasil urunan dengan sang mama.

Tak hanya itu yang membuat Mira lebih nyaman nomaden ketimbang di rumah. Ia seringkali dijadikan objek penderita dalam menghadapi apa pun. Contohnya jika ada pengajian atau pertemuan keluarga.

Donjuan maupun Sephia memilih tidak hadir. Sebagai wakil keluarga, Mira-lah yang dipaksa datang. ’’Makanya saya pilih kabur. Kok enak Mama dan Bapak leyeh-leyeh di rumah, aku yang susah disuruh klayapan. Kabur saja,’’ cetusnya. 

Mira makin tidak betah hidup di antara keduanya pascalulus kuliah. Sebab, Mira yang mendalami bisnis buku online selalu digangguin. Ibunya yang ke mana-mana selalu naik taksi, jadi ajeg minta duit setiap bepergian. 

Anak biasanya sangat bahagia bila kedua orang tuanya bersatu. Tapi, yang ini nyeleneh. Namanya, sebut saja Mira, 25. Gadis yang tinggal di kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News