Kisah 'Laskar Pelangi' dari Timor Tengah Selatan, NTT
1,5 Jam Taklukkan Medan Terjal Menuju SekolahRabu, 29 Februari 2012 – 00:09 WIB
Di sisi lain, aktivitas pertambangan batu mangan di Desa Supul cukup rentan bagi anak-anak. Sebab, tak sedikit yang ikut bekerja meski masih sekolah. Para pelajar biasanya datang ke lokasi tambang sepulang dari sekolah. Mereka nekat ke lokasi itu karena semua anggota keluarganya ada di pertambangan.
"Di rumah tak ada siapa-siapa. Jadi, pulang sekolah, saya langsung ke sini (lokasi tabang, Red)," kata Daud Bell, 15, yang duduk di bangku kelas VIII SMP.
Untuk sampai di lokasi tambang, dari kediamannya di Desa Nusa, dia harus naik-turun gunung sejauh 12 kilometer. Sesampai di lokasi tambang, dia ikut mengais batu mangan. Tindakan mereka cukup membahayakan karena tak dilindungi dengan peralatan apa pun.