Kisah Nayati, Saksi Hidup Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang
Aku Lihat Suamiku Dikeroyok, lalu Dia MenghilangRabu, 09 Februari 2011 – 08:08 WIB
Minggu pagi lalu (6/2) menjadi hari memilukan yang tak akan pernah dilupakan Nayati. Dia adalah salah seorang saksi hidup peristiwa penyerangan ribuan orang terhadap jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Pada tragedi itu, Nayati menyaksikan suaminya dikeroyok dan dua saudara kandungnya dibantai hingga tewas.
===========================
AGUS WIRAWAN, Pandeglang
===========================
===========================
AGUS WIRAWAN, Pandeglang
===========================
BOLEH jadi, amuk massa di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu lalu (6/2) merupakan klimaks kekesalan warga di sana. Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan orang menyerang rumah Suparman, 43, pimpinan Ahmadiyah Pandeglang.
Sebelum penyerangan, di rumah tersebut dihelat pertemuan yang dihadiri jamaah Ahmadiyah dari daerah lain. Warga mengamuk karena sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak menggelar pertemuan. Tetapi, toh pertemuan tetap dilaksanakan. Bahkan, perintah warga untuk bubar diabaikan jamaah Ahmadiyah di rumah tersebut.
Sebenarnya kekesalan warga di sana terhadap Ahmadiyah sudah berlangsung lama. Bahkan, itu terjadi sejak Suparman kecil. Dijelaskan Badriyah, ayah Suparman yang bernama Matori, 70, adalah warga asli desa itu. "Dia adalah penganut Ahmadiyah sejak lama, sejak anak-anaknya masih kecil," cerita Badriyah yang rumahnya hanya berjarak tiga rumah dari rumah Suparman.
Minggu pagi lalu (6/2) menjadi hari memilukan yang tak akan pernah dilupakan Nayati. Dia adalah salah seorang saksi hidup peristiwa penyerangan ribuan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Features
Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
Kamis, 19 September 2024 – 17:47 WIB - Features
AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
Jumat, 13 September 2024 – 16:16 WIB - Features
Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
Rabu, 28 Agustus 2024 – 10:35 WIB - Features
Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
Minggu, 18 Agustus 2024 – 16:24 WIB
BERITA TERPOPULER
- Bulutangkis
China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
Minggu, 24 November 2024 – 05:05 WIB - Pilkada
Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
Minggu, 24 November 2024 – 06:42 WIB - Bulutangkis
Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
Minggu, 24 November 2024 – 05:59 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Minggu 24 November 2024
Minggu, 24 November 2024 – 06:22 WIB - Pilkada
Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
Minggu, 24 November 2024 – 04:53 WIB