Kisah Pak Harto, Datang dari Keluarga Broken Home, Terusik Berita soal Silsilahnya
Mbah Kromo pula yang menatah Soeharto. Mbah Kromo kerap menaikkan Soeharto kecil di atas kerbau dan membawanya ke sawah untuk menggaru.
Ketika Soeharto berusia empat tahun, Bu Sukirah mengambilnya dari asuhan Mbah Kromo. Ibunya sudah menikah lagi dengan pria bernama Atmoprawiro.
“Saya diambil kembali oleh Ibu Sukirah dan tinggal bersama dengan Pak Atmoprawiro, ayah tiri saya,” kisahnya.
Buku itu mengisahkan masa kecil Soeharto begitu menderita. Dia berpindah-pindah tempat tinggal dan orang yang mengasuhnya pun berganti-ganti.
Walakin, suratan mengantar Soeharto menjadi orang besar. Saat sudah menjadi Presiden Kedua RI, Pak Harto justru diterpa isu kurang sedap.
Pada Oktober 1974, sebuah majalah memberitakan hal yang bukan-bukan tentang silsilah Pak Harto. Hal itu membuat tokoh berjuluk Bapak Pembangunan tersebut merasa perlu mengklarifikasinya.
Pak Harto pun menyuruh G Dwipayana membuat bantahan soal pemberitaan majalah tersebut.
Namun, suami Siti Hartinah itu juga memberikan penjelasan langsung di depan wartawan di kantornya di Bina Graha, Jakarta Pusat.