Kisah Para Mantan TKI yang Memanen Sukses di Tanah Air
Dari Babysitter, Nuryati Jadi Dosen, Imam Dirikan PasarJumat, 17 Desember 2010 – 08:08 WIB
Sukses pria yang orang tuanya berasal dari Blitar itu bisa menjadi contoh dan pelecut para TKI yang ingin sukses di kampung halaman. Pada 2000, Imam bekerja pada perusahaan tekstik di Korsel. Pria yang kini menjabat ketua umum Gerakan Pemuda Anshor Cabang Lampung Timur itu dikontrak dua tahun hingga 2002.
Selama bekerja di Korea, Imam mendapatkan gaji Rp 5 juta per bulan. Sebagian gaji tersebut dia tabung, sebagian dia kirimkan untuk modal usaha di kampung.
Pada akhir 2002 Imam menyelesaikan kontrak kerjanya dan memilih pulang ke Lampung. Dengan tabungan Rp 50 juta, Imam mendirikan toko alat bangunan. Keuletannya dalam bekerja membuat keuntungan berlipat dan kepercayaan konsumen naik tajam. Selain masyarakat umum, sebagian besar pelanggan toko Imam adalah mantan TKI dan keluarga TKI. Kini, tokonya beromzet Rp 140 juta per tiga bulan.