Kisah Pengungsi Rohingya Menyesal Kabur dari Indonesia demi Australia
Ia mengisahkan bagaimana kerusuhan mulai merebak di tahun 2012.
"Semua pria ditangkap dan dibawa oleh tentara Myanmar. Kebanyakan yang dibawa tentara ini tidak pernah lagi kembali," ujarnya.
"Ibuku punya sedikit uang dan berhasil menaikkan saya ke perahu menuju Bangladesh," jelasnya.
"Tapi perahu itu ternyata berlabuh di Thailand. Lalu saya pun turut berjalan kaki melintas ke Malaysia," kata Sattar.
Ia menggambarkan betapa beratnya perjalanan darat yang kini ia sesali.
"Saya kehilangan harapan, tak tahu apa yang saya lakukan, dan saya merasa seperti anjing liar," ujarnya.
"Saya mungkin tidak akan datang ke Australia jika tahu mereka akan memperlakukanku seperti itu," kata Sattar.