Kisah Pengungsi Rohingya Menyesal Kabur dari Indonesia demi Australia
Di sana, Abdul juga diberitahu oleh petugas bahwa ia akan dikembalikan ke Nauru.
Ketika akhirnya kembali ke Nauru, Abdul sempat masuk ke detensi imigrasi sebelum dilepas ke masyarakat meskipun masih berusia di bawah umur.
Tak lama berselang setelah itu, Abdul mendapatkan statusnya sebagai pengungsi.
'Tujuh tahun hidupku hancur di Nauru'
Dengan status pengungsi, Abdul mendapatkan tempat tinggal bersama pengungsi di bawah umur lainnya di Nauru.
"Rumah yang kami tempati jauh lebih buruk daripada tahanan imigrasi," ujarnya.
"Kami tak bersekolah. Tak ada akses ke pendidikan. Bahkan tak ada peluang untuk belajar bahasa Inggris," katanya.
Ia menghabiskan tujuh tahun hidupnya di dalam masyarakat yang ia gambarkan tak layak ditinggali.